Tuesday, January 7, 2014

Vacation Curug seribu (4 s/d 5 Jan 2013)

Awal tahun baru 2014, tepatnya di 28 s/d 29 Des 2013 hari sabtu dan minggu sebenarnya saya sudah punya rencana, ingin ikut bersama teman menghadiri pernikahan teman komunitas Thunder Community Indonesia yang mengadakan resepsi di Jogja, namun saat itu bertepatan dengan libur anak sekolah, alhasil keluarga besar dan 2 anak saya di ajak neneknya pulang kampung ke Purwakarta. Orang tua pun berpesan "jangan kemana-mana tungguin rumah". Alhasil, dengan taat dan patuh, selama weekend tsb saya hanya dirumah saja. :) ( Ingat pesan guru: surga di bawah telapak kaki Ibu, Dan ridha Allah terletak pada ridha orang tua)

Menjelang tahun baru 2014, kondisi badan yang kurang fit, saya lewatkan hanya dirumah saja, bersendau gurau dan kumpul dengan keluarga besar dan anak-anak.

Singkat cerita, sebenarnya jauh-jauh hari saya dikantor sudah merencanakan dengan teman-teman akan pergi berlibur ke Curug Seribu yang ada di Gunung Bunder di kawasan Bogor. Maka di tetapkanlah tanggal 4 s/d 5 awal keberangkatan kami. Rencana, semua teman kantor akan ikut, namun tahu sendiri, kalau di Plan dari awal malah banyak yang tidak ikut. Hanya kami bertiga yang jadi berangkat, yaitu : Nasir, Ipul dan saya sendiri. Kami memutuskan selepas kerja di hari sabtu  di minggu pertama yang waktu kerjanya setengah hari kami berangkat, start pukul 14.00
Perjalanan pun dimulai tepatnya dari Cengkareng. Ketika memasuki kurang lebih 1/2 perjalanan, kondisi motor yang kurang enak sebenarnya untuk di ajak jalan karena rantainya yang kendur, walhasil, ketika memasuki wilayah Muncul-Serpong, kami berhenti sejenak untuk membetulkan rantai( tentu bukan betulin sendiri) namun minta bantuan "lay" di pinggit jalan. Isi angin ban, dan setel rantai.


Sesudah itu, berangkatlah kami melanjutkan perjalanan, arah yang aku lalui sebagai penunjuk jalan yaitu melewati pasar parung,ciseeng, dan sampai di pertigaan ujung, ke kanan kami mengambil arah. Sesampainya di perempatan Yasmin, kami berbelok kanan lagi, seingatku dulu tempat itu tidak begitu ramai, namun sekarang geliat pertumbuhan sudah marak rupanya. Alhasil karena itu 6 tahun yang lalu,dengan memutar kembali memory lama,namun tidak terekam dengan baik walhasil aku sempat berhenti dan bertanya ,kemana arah menuju gunung Bunder.
Ketika kami sampai di Darmaga IPB teringat 6 tahun yang lalu aku melewati jalan itu, dengan "seseorang" yang kini entah dimana. (Jadi curhat :) )  . Ku berhenti di tepi jalan dan ku telepon sahabat karib ku dulu semasa kuliah, dan akhirnya berangkat lah kami ke rumahnya. Sdr. Alam panggilannya, dia sudah menunggu di Jalan tepatnya di depan rumah makan Tapak Rasa,tepat nya di desa Cibadak. Sesampainya dirumah setelah bincang ngalor ngidul, tepat pukul 5.30 di ajaklah kami ke belakang rumahnya, disana memang terlihat ada gunung, yang dinamakan gunung kapur, gunung gundul, tetapi di sekitarnya sudah ditanami oleh Pohon Jati

Kami memutuskan bermalam di rumahnya, niat awal adalah kami ingin langsung menuju lokasi Gunung Bunder, Backpack disana. Namun karena rasa kangen dengan teman lama dan sekaligus ingin bercerita tentang masa-masa kuliah,teman, dan pernikahannya.Aku memutuskan bermalam di rumahnya.


Tak lupa, sahabatku Nasir dan Ipul pun ingin berphoto bersama mengabadikan moment tersebut.
 
 Sepanjang malam, kita bercengkerama, tepat pukul 21.00 , ke dua sahabat saya tsb sudah tidak kuat menahan kantuk karena dinginnya malam, berangkatlah mereka berdua tidur,menyisakan aku dan Alam berbagi cerita bersama. Malam semakin larut, kami pun memutuskan untuk tidur melepas lelah.
Selepas pukul 08.00 pagi, sesudah sarapan beranjaklah kami untuk melanjutkan perjanalan. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga, atas jamuannya dan diberikan tempat untuk beristirahat, seraya berdoa dalam hati "semoga Allah membalas kebaikan keluarga kalian semua".
Kami memutuskan jalan dengan santai dan tidak tergesa-gesa. Sesampainya di pertigaan, aku sebenarnya ingin masuk Gunung Bunder lewat belakang,dimana Pintu masuknya banyak ditumbuhi pohon pinus yang tinggi-tinggi, namun apa nyana, ingatanku tak bisa me rewind kembali,alhasil melalui pintu depanlah kami masuk dengan membayar karcis per motor nya 10 ribu rupiah.Sebelum menuju lokasi, kami sempat mengabadikan moment.

Sesudah menitip kan kendaraan, bersiap-siaplah kami menuju ke lokasi. Tidak ada yang berubah selama 6 tahun tersebut.

Ketika menuju lokasi, di tebing kiri, tak lupa kami mengabadikan moment air terjunnya,segarnya air tsb, memacu langkah kami lebih cepat lagi menuju lokasi utama.

 Sesampainya kami di lokasi utama, yang kami lakukan terutama untuk aku sendiri dan nasir, yang memang sudah niat mandi di air terjun tsb. Untuk Ipul tidak mandi karena tidak membawa celana pendek(Kasihaaan). Hanya ada yang aneh, 6 tahun lalu disana tidak ada apa-apa. Namun yang beda adalah disana sudah ada warung yang menjual kopi dan mie rebus, jadi jangan khawatir bagi para pelancong yang tidak membawa bekal, karena disana sudah tersedia.... :)
Moment special dalam liburan kali ini ialah, karena menuju lokasi yang jalannya menurun dan pulangnya menanjak,karena faktor "U" diriku sempat muntah..... :) sangat lelah sekali. Jalanpun hanya bisa tertatih-tatih,beban tas ku yang memang berat dengan segala macam perlengkapannya, ku serahkan Nasir untuk dibawa. Sedangkan aku membawa tasnya yang cukup enteng :) . Namun itu semua terbayar ketika kami sampai di warung penduduk,dengan memesan teh manis hangat di campur jamu tolak angin dan Indomie rebus. Badan pun segar kembali 


Alhasil setelah melepas lelah dan mengisi perut, tepat pukul 13.00 siang kami melanjutkan perjalanan kembali pulang, terimakasih untuk Nasir dan Ipul. Semoga kita bisa berpetualang kembali kemudian.....

Salam Tet Tot.....


No comments:

Post a Comment

My Blog List